Selama kira-kira 20 tahun berikutnya,
”gas alam diperkirakan akan menjadi sumber energi utama yang paling cepat
pertumbuhannya di dunia”, kata laporan IEO2003. Gas alam
adalah bahan bakar fosil yang terbersih pembakarannya, dan diperkirakan bahwa
bumi menyimpan cadangan besar gas alam.
Tetapi, ”tidak seorang pun yang benar-benar tahu
berapa banyak gas alam yang tersedia sampai ia diambil”, kata Asosiasi
Persediaan Gas Alam di Washington, D.C. ”Tiap perkiraan didasarkan atas
sekelompok asumsi yang berbeda-beda .Jadi, sulit untuk menjawab dengan pasti
berapa banyak gas alam yang ada.”
Metana merupakan komponen utama gas alam, dan metana
adalah ”gas rumah kaca yang sangat berbahaya. Sesungguhnya, metana memiliki
kesanggupan untuk memerangkap panas hampir 21 kali lebih efektif daripada
karbon dioksida”, kata asosiasi yang barusan dikutip. Meskipun demikian, sumber
ini mengatakan bahwa penelitian besar-besaran yang dilakukan oleh Lembaga
Perlindungan Lingkungan Hidup dan Institut Riset Gas ”menyimpulkan bahwa
pengurangan emisi karena meningkatnya penggunaan gas alam jauh lebih besar
manfaatnya daripada dampak berbahaya meningkatnya emisi metana”.
Berikut 10 wilayah
penyumbang lifting minyak terbesar di semester I-2016 ini
berdasarkan data SKK Migas,:
1. Blok Rokan di
Kabupaten Rokan Ilir, Provinsi Riau. Dioperasikan oleh Chevron Pacific
Indonesia, produksinya 256.400 bph.
2. Blok Cepu di Kabupaten
Bojonegoro, Provinsi Jawa Timur. Dioperasikan oleh Mobil Cepu Ltd., produksinya
154.700 bph.
3. Blok Mahakam di lepas
pantau Kabupaten Kutai Kertanegara, Provinsi Kalimantan Timur. Dioperasikan
oleh Total E&P Indonesie, produksinya 63.600 bph.
4. Blok Offshore North
West Java (ONWJ) di lepas pantai Kabupaten Bekasi, Karawang, Subang, dan
Indramayu, Provinsi Jawa Barat. Dioperasikan oleh Pertamina Hulu Energi (PHE)
ONWJ, produksinya 35.700 bph.
5. Blok South East
Sumatra di Laut Jawa, sebelah utara Teluk Jakarta. Dioperasikan oleh CNOOC SES
Ltd, produksinya 32.000 bph.
6. Blok South Natuna Sea
'B' di perairan Natuna Barat, Provinsi Kepulauan Riau. Dioperasikan oleh
ConocoPhilips Indonesia Inc. Produksinya 19.800 bph.
7. Blok East Kalimantan
di Kabupaten Kutai Kertanegara, Provinsi Kalimantan Timur. Dioperasikan oleh
Chevron Indonesia Company, produksinya 18.200 bph.
8. Blok Sanga Sanga di
lepas pantai Kalimantan Timur. Dioperasikan oleh Vico, produksinya 18.000 bph.
9. Blok Ketapang di lepas
pantai Kabupaten Sampang, Pulau Madura, Provinsi Jawa Timur. Dioperasikan oleh
Ketapang II Ltd, produksinya 17.300 bph.
10. Blok Jabung di
Kabupaten Tanjung Jabung Barat dan Kabupaten Tanjung Jabung Timur, Provinsi
Jambi. Dioperasikan oleh Petrochina International Jabung Ltd. Produksinya
13.300 bph.
PT Noorel Idea sebagai pelaksana pegerjaan pipanisasi gas alam
memanfaatkan peluang ini.
Jaringan jaringan yang tengah dan telah selesai
dikerjakan antara lain :
· JARINGAN GAS KABUPATEN BEKASI
· JARINGAN GAS PEKAN BARU / PRABUMULIH
· JARINGAN GAS MUARA ENIM
RENCANA PERBAIKAN JARINGAN GAS DI 5 KOTA
0 komentar:
Posting Komentar