JAKARTA, KOMPAS.com - PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) membidik bisnis gas bumi. Untuk mendukung hal tersebut, PLN tengah merencanakan pembangunan 7 terminal gas alam cair atau Liquefied Natural Gas (LNG).
Rencana pembangunan 7 terminal LNG yang akan digarap perseroan dalam
waktu dekat. PLN akan membangun 3 unit fasilitas regasifikasi gas
terapung atau floating storage regasification unit (FSRU) di kawasan
Sumatera bagian utara, Muara Tawar Jakarta, dan Gorontalo.
"Kalau di (Sumatera Utara) itu kan ada PLTGU (Pembangkit Listrik
Tenaga Gas dan Uap) unit 3 dan 4. Jadi Kami sedang lihat mana yang lebih
optimal (biaya produksi)," ujar Direktur Pengadaan Strategis 1 PLN
Nicke Widyawati dalam keterangan resmi, Selasa (12/9/2017).
Selain FSRU, demi menjamin ketersediaan pasokan bahan baku gas untuk
sejumlah pembangkitnya PLN juga tengah mengkaji pembangunan 5 fasilitas
penyimpanan LNG terapung atau floating storage unit (FSU) dan 1 terminal
LNG.
Adapun wilayah yang akan menjadi target pembangunan mencakup kawasan
Indonesia bagian tengah, Bangka Belitung, Pontianak, Nias, Maluku dan
Gresik. Di samping itu, PLN juga bakal membangun 2 jaringan pipa gas di
wilayah Tanjung Batu, Riau.
Nicke menjelaskan, semua proyek itu masih dalam tahap kajian. Rencana
masuknya PLN ke bisnis gas tak lepas dari strategi manajemen dalam
menyiasati tingginya biaya pokok produksi (BPP) listrik.
Sebab, PLN mengaku kerap memperoleh harga gas yang tinggi dari
pemasok. Salah satunya ialah pasokan gas bumi di wilayah Sumatera Utara
yang dibutuhkan PLN untuk mengoperasikan PLTGU Belawan.
sumber : kompas.com
writer : Sakina Rakhma Diah Setiawan
0 komentar:
Posting Komentar